Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Senin, 02 November 2009

motivasi diri

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Motivasi adalah n 1 dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; 2 Psi usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu krn ingin mencapai tujuan yg dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Aku akan sedikit bercerita mengenai pengalaman pribadiku saat mengikuti perlombaan design grafis dalam rangka menyambut hari pendidikan nasional menggunakan photoshop antar kelas di Sekolah Menengah Atas, peristiwa ini berawal saat aku mendengar pengumuman yang diperdengarkan melalui radio sekolah oleh Bapak Khris Hartono yang saat itu beliau selaku panitia sekaligus guru mata pelajaran computer di sekolahku. Saat itu aku mewakili kelas X C, dan saat itu pula ujian bak angin topan datang menghampiriku. Dua orang sahabat memperolok-olokan diriku dengan kata-kata yang menurutku saat itu menyakitkan seperti berikut :
(Kejadian ini terjadi di depan pintu laboratorium computer pada saat workshop menggunakan photoshop)
Wonder (bukan nama aslinya) : “ Hei, bocah tengik! Memangnya kau bisa apa ikut lomba macam ini hah? Ku rasa kelas kita akan kalah kalau kau yang ikut bertanding, kau kan tak tahu apa-apa tentang computer, apalagi photoshop. Sudahlah lebih baik kau pulang dan cuci tangan dan kakimu lantas kau tidur, ku rasa mama mu sudah menunggumu bocak tengik.” (wonder sedikit berteriak kala itu)
Dorman (bukan nama aslinya) : “Betul itu apa yang dikatakan teman kita ini lebih baik dia saja (menepuk bahu wonder) kurasa dia lebih baik daripada dirimu yang masih bau kunyit.”(dorman sedikit berteriak pula kala itu)
Hatiku saat itu panas membara dan bergejolak mungkin hingga 1000 celcius karena olok-olokan dan cemoohan dua sahabatku dan rasanya ingin kuhantam mukanya dengan kepalan tanganku, namun tanpa kusadari guru komputerku menghampiri seraya berkata pada kedua sahabatku yang sedari tadi memperolok-olok diriku (mungkin ia (Pak Khris) jengkel sekali kepada kedua sahabatku kala itu) seperti berikut:
Pak Khris : “Hei kalian berdua, kenapa rupanya kalian sedari tadi ku dengar kalian memperolok-olok dia (menunjuk kearahku) ada dendam apa rupanya?(dua sahabatku hanya terdiam membisu tak mengeluarkan satu patah kata pun) Kalau kiranya dia tidak pantas mewakili kelas kalian, kenapa kalian tidak ikut saja dan buktikan pada bapak bahwa dia memang tak pantas dan tak layak sebagai seorang pemenang? Masuk dan duduklah dengan tenang.”
Keduanya masuk kedalam ruangan workshop dan menempatkan diri untuk jauh dariku (mungkin mereka malu hati padaku).
Rasa hatiku yang tadinya ingin marah sontak serasa meng-iya-kan apa yang dikatakan Pak Khris kepada kedua sahabatku, dalam hatiku sempat kuberkata, “Akan kubuktikan pada mereka berdua bahwa aku bisa mengalahkan mereka berdua.”
(pada saat acara lomba)
Saat ini adalah saat tepat untukku buktikan pada mereka berdua bahwa “Aku Bisa”, kataku dalam hati. Namun, anehnya sedari pagi hingga acara akan dimulai setelah pelajaran usai pukul 12:30 atau tepatnya Ba’da Dzuhur tak kulihatnya batang hidung kedua sahabatku ini. “Kemana gerangan mereka pergi?” hatiku penuh rasa tanya, tapi sudahlah toh sebentar lagi acara dimulai fikirku singkat. Dan benar saja pukul 12:40 para peserta digiring masuk oleh Pak Khris ke dalam laboratorium computer.
(hari-hari pasca pertandingan)
Setelah pertandingan usai kulalui hari-hariku seperti biasanya dan sudah kulupakan olok-olokan dan cemoohan kedua sahabatku dua hari yang lalu. Walaupun bila kuingat rasa sakit hati dan ingin mengantam mukanya hingga babak belur, ku rasakan hingga kini. Tapi akhirnya aku menganggap “masa lalu biarlah menjadi memori kelam dan akan kutatap dunia di depan sana dengan mimpi indah yang lebih besar yang harus ku kejar walau hingga ujung dunia manapun.”
(hari kejutan bagiku)
Setelah kira-kira dua minggu berselang, setelah sekolahku mengadakan acara tablig akbar menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Pak Haris Hartono selaku Pembina OSIS sekaligus ketua panitia mengumumkan pemenang lomba design grafis menggunakan photoshop dan tanpa disangka-sangka aku menempati juara 2 menyisihkan sekitar 15 orang peserta. Rasa bangga, haru, dan senyum melebur menjadi satu kala itu.
(terkejutnya orang tuaku)
Orang tua ku kala itu tak kuberitahukan bahwa aku mengikuti lomba semacam ini, yang mereka tahu saat itu aku pulang dengan wajah yang kusut dan penuh tanda tanya (acting sedikit). Saat itu kubuat ibuku sedikit marah karena aku tidak mau melaksanakan apa yang diperintahkannya padaku (aduh kalau diingat rasanya malu dan kira-kira dosa tidak ya? Tapi ya, namanya juga mau memberikan kejutan pada kedua orang tuaku) dan saat ibuku sedang mengiris bawang di dapur sambil sedikit berkata sinis ku katakana padanya “Ibu, ini ada panggilan dari sekolah untuk orang tua” sambil menyerahkan piala.
Ibuku kala itu kikuk, pucat, bahagia, dan tak satu katapun keluar dari bibirnya (yang ada ibuku memelukku). Beberapa menit setelah keadaan jiwa dan raganya tenang, ibuku menelepon ayahku yang kala itu sedang berada di kantor. Sontak saja ayahku kaget bukan main karena mendengar berita tersebut, namun ayah tetap saja memberi kata selamat padaku semoga ini menjadi cambukku menuju masa depan yang lebih gemilang ujarnya singkat.
Mungkin dari pengalaman yang kuceritakan diatas dapat memberikan inspirasi bagi semua orang yang membacanya.
Oiya, hampir saja lupa menurut seorang ahli bernama Mc Clelland motivasi yang kugambarkan dalam pengalamanku adalah:
Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi.
Nah dalam cerita pengalamanku, aku termotivasi karena aku dalam situasi yang tidak menyenangkan (dalam hal ini aku merasa dijatuhkan agar aku takut akn kegagalan, tapi aku merasa harus bangkit untuk menang. Bukankah manusia yanga ada didunia ini semuanya adalah pemenang ?)
Mc Clelland memusatkan perhatiannya pada tiga kebutuhan manusia yaitu :
1. Kebutuhan Prestasi. (nah yang inilah yang kubutuhkan sedari dahulu hingga saat ini atau bisa jadi hingga esok lusa)
2. Kebutuhan Afiliasi.
3. Kebutuhan Kekuasaan. (nah kalau yang ini mungkin kubutuhkan, tapi akan kuambil sisi yang potifnya contohnya menguasai diri sendiri agar tidak terlalu emosional mengadapi sesuatu, dan penuh ketakutan mengadapi sesuatu yang belum terjadi. Oiya aku jadi ingat sebuah kalimat yang terucap dari bibir seorang Mario Teguh dalam acara Mario Teguh Golden Ways yang tadi ku tonton “janganlah kita memikirkan sesuatu masalah yang ada didepan yang kita sendiri belum mengetahuinya, lakonilah hari ini dan hari esok dengan terus beroptimis seolah-olah engkau akan hidup lama di dunia ini, dan janganlah engkau melupakan secercah do’a kepada Tuhanmu untuk menolongmu seolah-olah engkau akan mati esok” cukup membuat hatiku tegar dan tahu akan arti hidup.