Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Senin, 02 November 2009

tugas bu hanum "organisasi berkas indeks sequential"

Organisasi berkas indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential.
Dari pengertian diatas saya akan menjelaskan sedikit cara kerja sebuah mesin atm (anjungan tunai mandiri), kita yang mungkin menabung di bank mungkin memiliki sebuah kartu atm yang fungsinya untuk mengambil uang dimana pun, kapan pun, dan dalam kondisi dan keadaan apapun secara online (namun, perlu diingat sekali!!! Jika bank dilikuidasi atau dibekukan atau gulung tikar bisa jadi kita tidak dapat mengambil uang lagi!!! Maka dari itu anda saya sarankan untuk memilih bank yang terpecaya).
Kembali lagi ke mesin atm disini saya akan sedikit berbagi pengalaman berharga dari seorang sahabat yang bermukim di Jakarta. Yang belum lama ini berbincang dengan saya via Yahoo! Messenger. Berikut ini petikannya:
Sayuti (bukan nama sebenarnya) : “Fren, aku punya masalah nih.”
Fiet Romdhani : “masalah apa?”
Sayuti : “Begini fren, aku nabung di dua bank terkemuka dan aku punya sedikit pengalaman yang akan kubagi denganmu.”
Fiet Romdhani : “Pengalaman apa itu?”
Sayuti : “Baiklah, bacalah dengan baik ya! Ceritanya begini, dari kegiatanku yang sering menabung tadi, waktu itu kalau tidak salah hari minggu malam senin tanggalnya aku lupa. Aku rencananya mau mengambil uang yang ditransfer orang tuaku sebesar Rp. 500.000,00 untuk urusan study ku yang harus kulunasi hari senin via atm bank a.”
Fiet : “Lalu uangnya hilang?”
Sayuti : “Uangnya sudah kubayarkan kemarin, fren!”
Fiet : “Lantas masalahnya?”
Sayuti : “Masalahnya saat aku mau mengambil uang di mesin atm ada tulisan yang bunyinya, “maaf sisa uang tinggal Rp. 100.000,00” dan anehnya uang sisa tersebut tidak keluar seperti di mesin atm bank b. dapatkah kau menjelaskan mengapa begitu?”
Fiet : “Oh, itu toh masalahnya, baiklah sahabatku akan kujelaskan ! kau baca baik-baik ya menurutku nih:
Di atm bank a kemungkinan yang dipakai adalah program dengan kondisi jika…maka… jadi uang yang ada did ala mesin atm tidak dikeluarkan, dan di atm bank b kemungkinan yang dipakai adalah program dengan dengan kondisi pilih…maka… nah ini penjelasan biar tidak bingungnya-
Seberapa besar uang yang anda akan ambil?
…e…
a. Rp. 100.000,00
b. Rp. 200.000,00
c. Rp. 300.000,00
d. Rp. 400.000,00
e. Rp. 500.000,00
Misal kau memilih e di atm bank b maka ketentuannya adalah:
Apakah a = e jika sama maka uang keluar Rp. 100.000,00 jika tidak sama maka ke b.
Apakah b = e jika sama maka uang keluar Rp. 200.000,00 jika tidak sama maka ke c.
Apakah c = e jika sama maka uang keluar Rp. 300.000,00 jika tidak sama maka ke d.
Apakah d = e jika sama maka uang keluar Rp. 400.000,00 jika tidak sama maka ke e.
Apakah e = e jika sama maka uang keluar Rp. 500.000,00 dan saatnya mengitung uang yang ada didalam mesin.
Nah pada saat mengitung misalnya uangnya kurang maka atm akan berputar lagi kembali memeriksa kondisi yang sesuai dengan keadaan yang ada didalam atm (maksudku jumlah uangnya) jika ada yang sama maka uang yang keluar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya yang ada didalam mesin dan tulisan ini “maaf sisa uang tinggal Rp. 100.000,00” jujur sesuai kenyataan yang ada. dalam hal ini jika uang yang diminta tidak sesuai dengan pilihan kita tetap saja akan keluar.
jika kamu memilih e pada atm bank a maka berlaku seperti berikut:


Maka akan secara otomatis si mesin akan mencari sesuai dengan pilihanmu dan mengitung jumlah uang yang ada didalam mesin jika tidak sesuai dengan pilihan maka mesin tidak akan mengeluarkannya dan tulisan “maaf sisa uang tinggal Rp. 100.000,00” namun tidak keluar menandakan mesin ini jujur juga walaupun tidak keluar.”